Minggu, 04 Agustus 2013

PENYAKIT MALARIA


 1.PENGERTIAN PENYAKIT MALARIA

Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit plasmodium antara lain plasmodium malariae, plasmodium vivax, plasmodium falciparum, plasmodium ovale yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop yang ditularkan oleh nyamuk malaia (anopheles)/, penyakit malaria dapat menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan umur (dari bayi, anak-anak, sampai dewasa), apapun pekerjaannya, penyakit malaria biasanya menyerang yang tinggal didaerah yang mempunyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat perkembangbiakan nyamuk malaria seperti persawahan, pantai, perbukitan dan pinggiran hutan (Depkes RI, 2004).
Menurut Departemen Kesehatan RI tahun 2003 malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh beberapa parasit plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang menular, penyakit parasit yang hidap dalam sel darah manusia yang ditularkan melelui nyamuk malaria dari penderita malaria kepada orang lain, penyakit malaria dapat menyerang kelompok umur dan semua jenis kelamin.
Malaria adalah penyakit yang disebabkan oleh plasmodium dan ditularkan kepada manusia melalui vector nyamuk anopheles. (Harijanto, 2000)

Malaria adalah suatu penyakit yang ditandai oleh rasa dingin dan badan menggigil, suhu badan meningkat dan denyut nadi cepat (Nadesul, 1995).

2.JENIS-JENIS PENYAKIT MALARIA
Dibedakan pada jenis parasit malaria yang menjadi penyebab malaria yaitu protozoa dari jenis Plasmodium. Parasit malaria ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Anophheles yang habitat hidupnya adalah tempat-tempat basah dan lembab.
Jenis-jenis Malaria digolongkan menjadi 4, yaitu:

Ø  Malaria tertiana, disebabkan oleh Plasmodium vivax, dimana penderita merasakan demam muncul setiap hari ketiga. Merupakan penyebab kira-kira 43% kasus malaria pada manusia
  Ø  Malaria quartana, disebabkan oleh Plasmodium malariae, penderita merasakan demam setiap hari keempat. Menyebabkan kira-kira 7% malaria didunia.
  Ø  Malaria tropica, disebabkan oleh Plasmodium falciparum, merupakan malaria yang paling patogenik dan seringkali berakibat fatal. Jenis penyakit malaria ini adalah yang terberat, karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi berat seperti cerebral malaria (malaria otak), anemia berat, syok, gagal ginjal akut, perdarahan, sesak nafas, dll. Penderita Malaria jenis ini mengalami demam tidak teratur dengan disertai gejala terserangnya bagian otak, bahkan memasuki fase koma dan kematian yang mendadak.
  Ø  Malaria pernisiosa, disebabkan oleh Plasmodium ovale. Malaria jenis ini jarang sekali dijumpai, umumnya banyak di Afrika dan Pasifik Barat.
Seorang penderita dapat dihinggapi oleh lebih dari satu jenis plasmodium. Infeksi demikian disebut infeksi campuran (mixed infection). Biasanya campuran Plasmodium falciparum dengan Plasmodium Vivax atau Plasmodium Malariae. Infeksi campuran tiga jenis sekaligus jarang sekali terjadi. Infeksi jenis ini biasanya terjadi di daerah yang tinggi angka penularannya. Malaria yang disebabkan oleh Plasmadium Vivax dan Plasmadium Malariae dapat kambuh jika tidak diobati dengan baik. Malaria yang disebabkan oleh spesies selain Plasmadium Falciparum jarang berakibat fatal, namun menurunkan kondisi tubuh lemah, menggigil dan demam yang biasanya berlangsung 10-14 hari.

3.PENYEBAB PENYAKIT MALARIA
Penyebab Malaria adalah parasit yang merupakan anggota genus plasmodium. Penyakit Malaria pada manusia umumnya disebabkan oleh 4 jenis plasmodium yaitu Vivax, ovale, malariae dan falciparum, sedangkan plasmodium knowlesi yang kebanyakan ditemukan pada kera atau orang utan kecil jumlahnya ditemukan pada manusia.
Nyamuk yang menjadi penyebar dari parasit ini adalah nyamuk Anopheles betina, yang mana nyamuk ini menjadi terinfeksi sebelumnya dengan menggigit orang yang telah terinfeksi oleh parasit plasmodium. Nyamuk ini akan membawa parasit ini dalam tubuhnya selama satu minggu sampai waktu makan selanjutnya, yang mana nyamuk tersebut akan menggigit orang lain sekaligus menyuntikan parasit plasmodium kedalam darah orang itu.
Penyakit malaria yang tinggal di dalam sel darah merah dapat juga ditularkan melalui transfusi darah, jarum suntik yang telah terkontaminasi, atau transplantasi organ. Penyakit malaria juga dapat ditularkan oleh ibu hamil kepada bayinya. Dari seluruh jenis plasmodium yang menyerang manusia, plasmodium vivax paling sering ditemukan dalam kasus penyakit malaria di seluruh dunia, sementara plasmodium falciparum paling sering ditemukan sebagai penyebab malaria akut yang menyebabkan kematian di seluruh dunia dengan angka sekitar 90% dari total kematian akibat penyakit malaria di seluruh dunia.
Parasit plasmodium knowlesi selain menyerang hewan mamalia seperti kera,monyet, dan orang utan, juga menyerang hewan lain seperti reptil, hewan pengerat, dan burung.

4.TANDA-TANDA PENYAKIT MALARIA
Menurut berat-ringannya tanda-tanda dan gejalanya, gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 jenis:
Ø  Gejala malaria ringan (malaria tanpa komplikasi)
Meskipun disebut malaria ringan, sebenarnya gejala yang dirasakan penderitanya cukup menyiksa. Gejala malaria yang utama  yaitu: demam dan menggigil, juga dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare, nyeri otot atau pegal-pegal. Gejala-gejala yang timbul dapat bervariasi tergantung daya tahan tubuh penderita dan gejala spesifik dari mana parasit berasal. Gejala malaria ini terdiri dari tiga stadium berurutan yang disebut trias malaria, yaitu
a).Stadium dingin (cold stage)
berlangsung kurang kebih 15 menit sampai dengan 1 jam. Dimulai dengan menggigil dan perasaan sangat dingin, gigi gemeretak, denyut nadi cepat tetapi lemah, bibir dan jari-jari pucat kebiru-biruan (sianotik), kulit kering dan terkadang disertai muntah.
b)Stadium demam (hot stage)
berlangsung lebih dari 2 hingga 4 jam. Penderita merasa kepanasan (fever). Muka merah, kulit kering, sakit kepala dan sering kali muntah. Nadi menjadi kuat kembali, merasa sangat haus dan suhu tubuh dapat meningkat hingga 41oC atau lebih. Pada anak-anak, suhu tubuh yang sangat tinggi dapat menimbulkan kejang-kejang.
c)Stadium berkeringat (sweating stage)
berlangsung lebih dar 2 hingga 4 jam. Penderita berkeringat sangat banyak. Suhu tubuh kembali turun, kadang-kadang sampai di bawah normal. Setelah itu biasanya penderita beristirahat hingga tertidur. Setelah bangun tidur penderita merasa lemah tetapi tidak ada gejala lain sehingga dapat kembali melakukan kegiatan sehari-hari.


Ø  Gejala malaria berat (malaria dengan komplikasi)
Penderita dikatakan menderita malaria berat bila di dalam darahnya ditemukan parasit malaria melalui pemeriksaan laboratorium Sediaan Darah Tepi atau Rapid Diagnostic Test (RDT) dan disertai memiliki satu atau beberapa gejala/komplikasi berikut ini:
  • Gangguan kesadaran dalam berbagai derajat (mulai dari koma sampai penurunan kesadaran lebih ringan dengan manifestasi seperti: mengigau, bicara salah, tidur terus, diam saja, tingkah laku berubah)
  • Keadaan umum yang sangat lemah (tidak bisa duduk/berdiri)
  • Kejang-kejang
  • Panas sangat tinggi
  • Mata atau tubuh kuning
  • Tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, turgor dan elastisitas kulit berkurang, bibir kering, produksi air seni berkurang) Perdarahan hidung, gusi atau saluran pencernaan
  • Nafas cepat atau sesak nafas
Penyebab malaria yang paling utama adalah karena penularan parasit malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles. Tanda-tanda dan gejala malaria yang paling umum adalah deman spesifik dimana tubuh terasa panas, namun penderita merasakan kedinginan yang amat sangat.

5.CARA PENULARAN DAN SIKLUS PENYAKIT MALARIA
1).cara penularan
Penyakit malaria ditularkan melalui 2 cara yaitu secara alamiah dan non alamiah :
a.   Secara Alamiah
Yaitu penularan melalui gigitan nyamuk anopheles yang mengandung parasit malaria.
b.   Secara Non alamiah
Yaitu penularan yang bukan melalui gigitan nyamuk anopheles Berikut beberapa penularan malaria secara non alamiah :
1)   Malaria Bawaan (Kongenital)
Malaria congenital adalah malaria pada bayi yang baru dilahirkan karena ibunya menderita  malaria. Penularan terjadi karena adanya kelainan pada sawar plasenta ( selaput yang melindungi plasenta ) sehingga tidak ada penghalang infeksi dari ibu kepada janinnya. Selain melalui plasenta, penularan dari ibu kepada bayinya juga dapat melalui tali pusat. Gejala pada bayi yang baru lahir berupa demam, iritabilitas (mudah terangsang sehingga sering menangis), pembesaran hati dan limpa, anemia, tidak mau makan atau minum, kuning pada kulit dan selaput lender. Pembuktian pasti dilakukan dengan deteksi parasit malaria pada darah bayi.

2).  Penularan Secara Mekanik
Penularan secara mekanik adalah infeksi malaria yang ditularkan melalui transfusi darah dari donor yang terinfeksi malaria, pemakaian jarum suntik secara bersama-sama pada pecandu narkoba atau melalui transplantasi organ.
3).  Penularan Secara Oral
Cara  penularan  ini  pernah  dibuktikan pada ayam (Plasmodium gallinasium), burung dara (Plasmodium relection) dan  monyet  (Plasmodium knowlesi).
2)Siklus Hidup Malaria
Siklus hidup malaria terdiri dari fase seksual (Sporogoni) didalam tubuh nyamuk dan fase aseksual (Skizogoni) diluar tubuh nyamuk :
a.   Fase Seksual
Jika nyamuk anopheles betina menghisap darah manusia yang mengandung parasit malaria, parasit bentuk seksual masuk ke dalam perut nyamuk. Bentuk ini mengalami pematangan dan menjadi mikrogametosit dan makrogametosit dan terjadilah pembuahan yang disebut zigot (ookinet). Selanjutnya ookinet menembus dinding lambung nyamuk dan menjadi ookista. Jika ookista pecah, ribuan sporozoit  dilepaskan dan mencapai kelenjar air liur nyamuk dan siap ditularkan jika nyamuk menggigit tubuh manusia.
b.   Fase Aseksual
Siklus dimulai ketika anopheles betina menggigit manusia dan memasukkan sporozoit yang terdapat pada air liurnya kedalam aliran darah manusia. Jasad yang langsing dan lincah ini dalam waktu 30 menit sampai 1 jam memasuki sel parenkim hati dan berkembang biak membentuk skizon hati yang mengandung ribuan merozoit. Proses ini disebut fase skizogoni eksoeritrosit karena parasit belum masuk kesel darah merah. Lama fase ini berbeda untuk setiap spesies plasmodium. Pada akhi fase, skizon hati pecah, merozoit keluar lalu masuk dalam aliran darah (disebut sporulasi). Fase eritrosit dimulai saat merozoit dalam darah menyerang sel darah merah dan membentuk trofozoit-skizon-merozoit. Setelah dua sampai tiga generasi, merozoit terbentuk lalu sebagian merozoit berubah menjadi bentuk seksual
6.BAHAYA PENYAKIT MALARIA
- Anemia (kekurangan darah) karena sel-sel darah merah banyak yang hancur, dirusak atau dimakan oleh parasit
- Pada ibu hamil, penyakit malaria dapat menyebabkan gangguan pada ari/plasenta.
- Pembuluh darah otak penderita dapat tersumbat sehingga menjadi gila atau meninggal.
- Dan lain-lain.
7.CARA-CARA PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA
1. Menghindari/mengurangi gigitan nyamuk
- Tidur pakai kelambu
- Malam hari berada di dalam rumah
- Mengobati badan dengan obat anti nyamuk
- Memakai obat nyamuk bakar atau elektrik
- Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
2. Membersihkan tempat-tempat istirahat nyamuk den memberantas sarang nyamuk
- Membersihkan rumput dan semak-semak di tepi saluran air
- Melipat kain (baju) yang bergelantungan
- Mengusahakan keadaan didalam rumah tidak ada tempat yang gelap dan lembab
- Mengalirkan air yang menggenang
- Menimbun dengan tanah/pasir semua genangan di sekitar rumah
- Menjauhkan kandang ternak dari pemukiman penduduk
3. Membunuh nyamuk dewasa dengan menggunakan racun serangga seperti obat nyamuk bakar, semprot, elektrik dan indoor residual sparying (IRS) serta fogging.
4. Membunuh jentik-jentik nyamuk dengan menyebarkan ikan pemakan jentik
- Ikan kepala timah
- Ikan mujair

8.OBAT MALARIA
Berikut adalah daftar obat yang dapat digunakan untuk mencegah penyakit malaria.
1. Atovaquone/Proguanil (Malarone)
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
  • Obat ini dapat digunakan 1-2 hari sebelum melakukan perjalanan ke daerah epidemi malaria (dibanding dengan obat lain yang harus digunakan dalam jangka waktu yang lebih panjang)
  • Pilihan terbaik untuk waktu perjalanan yang lebih singkat ke daerah epidemi malaria karena obat ini hanya digunakan dalam waktu 7 hari setelah perjalanan ke daerah epidemi, dibandingkan dengan obat lain yang harus digunakan 4 minggu sepulangnya dari daerah epidemi malaria.
  • Efek samping yang sangat rendah (hampir tidak ada efek samping)
  • Mudah untuk dibeli di apotek.
2. Klorokuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
  • Pilihan yang baik untuk perjalanan yang panjang ke daerah epidemi malaria karena obat ini digunakan mingguan (satu minggu sekali)
  • Dapat digunakan oleh wanita hamil.
  • Beberapa orang lebih suka mengambil dosis mingguan.
3. Doxycycline
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
  • Obat ini dapat diambil 1-2 hari sebelum tiba di tempat epidemi malaria.
  • Obat malaria yang paling murah di pasaran saat ini.
  • Obat ini juga melindungi dari beberapa infeksi lain seperti Rickettsiae and leptospirosis.
4. Mefloquine
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
  • Sangat cocok untuk perjalanan panjang dan lama ke tempat epidemi malaria karena obat ini hanya digunakan seminggu sekali.
  • Dapat digunakan oleh wanita hamil.
5. Primakuin
Alasan yang membuat anda mungkin memilih obat ini :
  • Obat ini sangat efektif menangkal plasmodium vivax sehingga sangat cocok digunakan di daerah epidemi malaria vivax.
  • Obat hanya perlu digunakan 7 hari setelah meninggalkan tempat epidemi.
  • Obat digunakan 1-2 hari sebelum ke tempat epidemi malaria.

Refrensi:

Slider(Do not Edit Here!)