FENUMENAKU
Hidupku terlunta-lunta dikota ini
kota dimana tempat orang memadu cinta dan kasih sayang
Aku hanya hidup sebatangkara
Menjalani masa keresahan
Masa-kemasa telah aku jalani dengan kepedihan hati dan cucuran airmata
Hinaan dan ejekan telahkurasakan
Dengan kelapanagan dada
Rasa piluh dan kecewamenghamtam jiwaku
Peri dengan sungguh perih perjalanan ini
perjalanan yang penuh dengan duri
Perjalanan yang penuh dengan ocehan
Sampai jiwaku tergoncang
Dengan kata-kata yang penu dengan racun
Kini aku berjalan dikota ini
Menyusuri setiap jejak langkahku
Hanya untuk meraih cita-cita
Supyan Maulana
18 Juni, 2006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
diantara malam aku sujut bersimpu malu meratapi segala kelemahan dan kekurangnku dan segala dosa yag ku perbuat